Sabtu, 21 April 2012

Pengantar Teknik Kompresi Data


Kompresi Data adalah salah satu subyek di bidang teknologi informasi yang saat ini telah diterapkan secara luas. Gambar-gambar yang anda dapatkan di berbagai situs internet pada umumnya merupakan hasil kompresi ke dalam format GIF atau JPEG. File video MPEG adalah hasil proses kompresi pula. Penyimpanan data berukuran besar pada server pun seringdilakukan melalui kompresi. Sayangnya tidak banyak mata kuliah yang memberikan perhatian pada subyek ini secara memadai. Tulisan berikut ini akan memperkenalkan tentang dasar-dasar Kompresi Data kepada anda.

Kompresi Data merupakan cabang ilmu komputer yang bersumber dari Teori Informasi. Teori Informasi sendiri adalah salah satu cabang Matematika yang berkembang sekitar akhir dekade 1940-an. Tokoh utama dari Teori Informasi adalah Claude Shannon dari Bell Laboratory. Teori Informasi mengfokuskan pada berbagai metode tentang informasi termasuk penyimpanan dan pemrosesan pesan. TeoriInformasi mempelajari pula tentang redundancy (informasi tak berguna) pada pesan.Semakin banyak redundancy semakin besar pula ukurang pesan, upaya mengurangi redundancy inilah yang akhirnya melahirkan subyek ilmu tentang Kompresi Data.

­Teknik Kompresi Data dapat dibagi menjadi dua kategori besar, yaitu:

1. Lossy Compression

Lossy compression menyebabkan adanya perubahan data dibandingkan sebelum dilakukan proses kompresi. Sebagai gantinya lossy compression memberikan derajat kompresi lebih tinggi. Tipe ini cocok untuk kompresi file suara digital dan gambar digital. File suara dan gambar secara alamiah masih bisa digunakan walaupun tidak berada pada kondisi yang sama sebelum dilakukan kompresi.

2. Lossless Compression

Sebaliknya Lossless Compression memiliki derajat kompresi yang lebih rendah tetapi dengan akurasi data yang terjaga antara sebelum dan sesudah proses kompresi. Kompresi ini cocok untuk basis data, dokumen atau spreadsheet. Pada lossless compression ini tidak diijinkan ada bit yang hilang dari data pada proses kompresi.

Secara umum kompresi data terdiri dari dua kegiatan besar, yaitu Modeling dan Coding. Proses dasar dari kompresi data adalah menentukan serangkaian bagian dari data (stream of symbols) mengubahnya menjadi kode (stream of codes). Jika proses kompresi efektif maka hasil dari stream of codes akan lebih kecil dari segi ukuran daripada stream of symbols. Keputusan untuk mengindentikan symbols tertentu dengan codes tertentu adalah inti dari proses modeling. Secara umum dapat diartikan bahwa sebuah model adalah kumpulan data dan aturan yang menentukan pasangan antara symbol sebagai input dan code sebagai output dari proses kompresi. Sedangkan coding adalah proses untuk menerapkan modeling tersebut menjadi sebuah proses kompresi data.



Algoritma Kompresi

Algoritma Huffman

Algoritma ini menggunakan pengkodean yang mirip dengan kode Morse. Berdasarkan tipe kode yang digunakan algoritma Huffman termasuk metode statistic. Sedangkan berdasarkan teknik pengkodeannya menggunakan metode symbolwise. Algoritma Huffman merupakan salah satu algoritma yang digunakan untuk mengompres teks. Algoritma Huffman secara lengkap

Sebagai contoh, dalam kode ASCII string 7 huruf “ABACCDA” membutuhkan representasi 7 × 8 bit = 56 bit (7 byte), dengan rincian sebagai berikut:

01000001      01000010     01000001    01000011    01000011    01000100     01000001
     A    B                  A             C            C             D                    A


Untuk mengurangi jumlah bit yang dibutuhkan, panjang kode untuk tiap karakter dapat dipersingkat, terutama untuk karakter yang frekuensi kemunculannya besar. Pada string di atas, frekuensi kemunculan A = 3, B = 1, C = 2, dan D = 1, sehingga dengan menggunakan algoritma di atas diperoleh kode Huffman seperti pada Tabel 1.


Gambar 1. Pohon Huffman untuk “ABACCDA”


















Cara Kerja :

1. Pilih dua simbol dengan peluang (probability) paling kecil (pada contoh di atas simbol B dan D). Kedua simbol tadi dikombinasikan sebagai simpul orangtua dari simbol B dan D sehingga menjadi simbol BD dengan peluang 1/7 + 1/7 = 2/7, yaitu jumlah peluang kedua anaknya.
2. Selanjutnya, pilih dua simbol berikutnya, termasuk simbol baru, yang mempunyai peluang terkecil.
3. Ulangi langkah 1 dan 2 sampai seluruh simbol habis.



Algoritma LZW (Lempel-Ziv-Welch)

Algortima ini menggunakan teknik dictionary dalam kompresinya. Dimana string karakter digantikan oleh kode table yang dibuat setiap ada string yang masuk. Tabel dibuat untuk referensi masukan string selanjutnya. Ukuran tabel dictionary pada algoritma LZW asli adalah 4096 sampel atau 12 bit, dimana 256 sampel pertama digunakan untuk table karakter single (Extended ASCII), dan sisanya digunakan untuk pasangan karakter atau string dalam data input.

Algoritma LZW melakukan kompresi dengan mengunakan kode table 256 hingga 4095 untuk mengkodekan pasangan byte atau string. Dengan metode ini banyak string yang dapat dikodekan dengan mengacu pada string yang telah muncul sebelumnya dalam teks.


- Fungsi/Cara Kerja :
Algoritma kompresi LZW secara lengkap :

1. KAMUS diinisialisasi dengan semua karakter dasar yang ada : {‘A’..’Z’,’a’..’z’,’0’..’9’}.
2. W <-- karakter pertama dalam stream karakter.
3. K <-- karakter berikutnya dalam stream karakter.
4. Lakukan pengecekan apakah (W+K) terdapat dalam KAMUS · Jika ya, maka W ß W + K (gabungkan W dan K menjadi string baru).
· Jika tidak, maka :
- Output sebuah kode untuk menggantikan stringW.
- Tambahkan string (W+ K) ke dalam dictionary dan berikan nomor/kode berikutnya yang belum digunakan dalam dictionary untuk string tersebut.
- W <-- K.
- Lakukan pengecekan apakah masih ada karakter berikutnya dalam stream karakter
- Jika ya, maka kembali ke langkah 2.
- Jika tidak, maka output kode yang menggantikan string W, lalu terminasi proses (stop).



Flowchart Algoritma LZW




















Sebagai contoh, string “ABBABABAC” akan dikompresi dengan LZW. Isi dictionary pada diset dengan tiga karakter dasar yang ada: “A”, “B”, dan “C”. Tahapan proses kompresi ditunjukkan pada Tabel dibawah ini:

Tahapan Kompresi LZW

Langkah Posisi    Karakter Dictionary Output


1 1 A [4] A B [1]
2 2 B [5] B B [2]
3 3 B [6] B A [2]
4 4 A [7] A B A [4]
5 6 A [8] A B A C    [7]
6 9 C - [3]


Hasil Proses Kompresi










Algoritma DMC

Algoritma DMC (Dynamic Markov adalah algoritma kompresi data lossless dikembangkan oleh Gordon Cormack dan Nigel Horspool. Algoritma ini menggunakan pengkodean aritme prediksi oleh pencocokan sebagian (PPM), kecuali bahwa input diperkirakan satu bit pada satu waktu (bukan dari satu byte pada suatu waktu). DMC memiliki rasio kompresi yang baik dan kecepatan moderat, mirip dengan PPM, tapi memerlukan sedikit lebih banyak memori dan tidak diterapkan secara luas. Beberapa implementasi baru - baru ini mencakup program kompresi eksperimental pengait oleh Nania Francesco Antonio, ocamyd oleh Frank Schwellinger, dan sebagai submodel di paq8l oleh Matt Mahoney. Ini didasarkan pada pelaksanaan tahun 1993 di C oleh Gordon Cormack.

Pada DMC, simbol alfabet input diproses per bit, bukan per byte. Setiap output transisi menandakan berapa banyak simbol tersebut muncul. Penghitungan tersebut dipakai untuk memperkirakan probabilitas dari transisi.

Contoh: transisi yang keluar dari state 1 diberi label 0/5, artinya bit 0 di state 1 terjadi sebanyak 5 kali. Sebuah model yang diciptakan oleh metode DMC











Secara umum, transisi ditandai dengan 0/p atau 1/q dimana p dan q menunjukkan jumlah transisi dari state dengan input 0 atau 1. Nilai probabilitas bahwa input selanjutnya bernilai 0 adalah p/(p+q) dan input selanjutnya bernilai 1 adalah q/(p+q). Lalu bila bit sesudahnya ternyata bernilai 0, jumlah bit 0 di transisi sekarang ditambah satu menjadi p+1. Begitu pula bila bit sesudahnya ternyata bernilai 1, jumlah bit 1 di transisi sekarang ditambah satu menjadi q+1. Algoritma kompresi DMC :

1. s <-- 1 ( jumlah state sekarang)
2. t <-- 1 (state sekarang)
3. T[1][0] = T[1][1] <-- 1 (model inisialisasi)
4. C[1][0] = C[1][1] <-- 1 (inisialisasi untuk menghindari masalah frekuensi nol)
5. Untuk setiap input bit e :
- u <-- t
- t <-- T[u][e] (ikuti transisi)
- Kodekan e dengan probabilitas : C[u][e] / (C[u][0] + C[u][1])
- C[u][e] <-- C[u][e]+1
- Jika ambang batas cloning tercapai, maka :
- s <-- s + 1 (state baru t’)
- T[u][e] <-- s ; T[s][0] <-- T[t][0] ; T[s][1] <-- T[t][1]
- Pindahkan beberapa dari C[t] ke C[s]




Perbandingan Kinerja Algoritma Huffman dengan Algoritma LZW dan DMC

Jika kinerja algoritma Huffman dibandingkan dengan Algoritma LZW dan DMC, maka akan diperoleh hasil seperti dibawah ini [6] :
Box Plot Rasio Kompresi Algoritma Huffman, LZW dan DMC











Box Plot Kecepatan Kompresi Algoritma Huffman, LZW dan DMC










Grafik Perbandingan Rasio Kompresi Algoritma Huffman, LZW dan DMC











Grafik Perbandingan Kecepatan Kompresi Algoritma Huffman, LZW dan DMC












KESIMPULAN


Dari artikel ini, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Secara rata-rata algoritma DMC menghasilkan rasio file hasil kompresi yang terbaik (41.5% ± 25.9), diikuti algoritma LZW (60.2% ± 28.9) dan terakhir algoritma Huffman (71.4% ± 15.4)

2. Algoritma Huffman dapat digunakan sebagai dasar untuk kompresi data, dan pengaplikasiannya cukup mudah serta dapat digunakan dalam berbagai jenis data.

3. Secara rata-rata algoritma LZW membutuhkan waktu kompresi yang tersingkat (kecepatan kompresinya = 1139 KByte/sec ± 192,5), diikuti oleh algoritma Huffman (555,8 KByte/sec ± 55,8), dan terakhir DMC (218,1 KByte/sec ± 69,4). DMC mengorbankan kecepatan kompresi untuk mendapatkan rasio hasil kompresi yang baik. File yang berukuran sangat besar membutuhkan waktu yang sangat lama bila dikompresi dengan DMC.

4. Jika dibandingkan dengan algoritma LZW dan DMC,dalam kompresi data, algoritma Huffman masih kalah dalam hal rasio kompresi data maupun kecepatan kompresinya.



REFERENSI :

http://datacompression.info/huffiman.shtml
http://en.wikipedia.org/wiki/Lossless_data_compression

Sabtu, 31 Maret 2012

Perubahan Masyarakat Akibat Penggunaan Multimedia


Multimedia itu termasuk didalamnya foto, video, suara dan teks.­­ Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.
                Pengaruh Multimedia sangat besar dan berkembang pesat hanya dalam beberapa tahun, khususnya Internet, dan juga Televisi. Tidak hanya sampai di daerah saja bahkan sampai ke seluruh pelosok-pelosok dunia. Internet sangat bermanfaat bagi orang-orang yang bisa menggunakannya dengan benar misalnya para pebisnis yang sengaja memanfaatkan Internet sebagai sarana untuk memberikan informasi kepada dunia khususnya para pengguna Internet, Mahasiswa yang memanfaatkan Internet untuk media belajar ataupun sharing dengan orang-orang yang sama-sama belajar pada materi tertentu, dan juga orang umum yang sengaja menginformasikan atau mencari informasi di seluruh dunia (negara-negara lain) tanpa harus datang menyaksikan langsung informasi tersebut ke lokasi yang dimaksud. Di Internet juga ada hiburan seperti game, dan yang lainnya. Saat ini Internet sudah menjangkau ke seluruh individu yang tanpa menggunakan PC (Personal Computer) dapat berinternet ria yang didukung adanya Handphone dengan teknologi GPRS bahkan 3G nya. Kemudian Televisi (TV) yang memberikan banyak informasi kejadian, budaya, ataupun hiburan yang juga dapat dinikmati secara merata.
               
Pengaruh Internet bagi Remaja
Komputer merupakan salah satu media elektronik yang sangat canggih. Di komputer terdapat program internet. Karena dengan komputer program internet tersebut dapat dioperasikan. Bahkan hampir semua orang menggunakan komputer sebagai sarana mengoperasikan program internet. Internet juga tidak kalah canggihnya dengan sarananya itu sendiri. Akhir-akhir ini justru internetlah yang lebih berkembang. Berjuta orang menggunakan internet untuk berbagai keperluannya, mulai keperluan pribadi, organisasi, sampai keperluan dinas, karena dinilai ineternet ini lebih praktis.
                Di negara kita tercinta ini sudah mulai banyak sekolah-sekolah yang memamfaatkan internet sebagai sarana penting dalam kegiatan pembelajaran. Dengan semakin banyaknya pengguna internet lebih-lebih dalam penggunaan word wide web dan e mail, mereka semakin menyatu dengan program canggih itu. Bagi mereka internet sudah termasuk bagian kehidupannya, seperti mereka bergaul akrab dengan teman-teman mereka.
                Banyak manfaat yang mereka peroleh dari internet, terutama dalam proses komunikasi dan penggalian informasi, namun tidak sedikit yang menyalahgunakan penggunaan internet itu. Tidak sedikit remaja yang bejat moralnya, malas belajar karena hampir semua waktunya untuk keperluan hura-hura melalui internet.

Pengaruh Televisi Bagi Masyarakat
                Televisi saat ini adalah sarana elektronik yang paling digemari dan dicari orang/masyarakat umumnya. Untuk mendapatkan televisi tidak lagi sesusah zaman dahulu dimana perangkat komunikasi ini adalah barang yang langka dan hanya kalangan tertentu yang sanggup memilikinya. Saat ini televisi telah menjangkau lebih dari 90 persen penduduk di negara berkembang. Televisi yang dulu mungkin hanya menjadi konsumsi kalangan dan umur tertentu saat ini bisa dinikmati dan sangat mudah dijangkau oleh semua kalangan tanpa batasan usia.
                Siaran-siaran televisi akan memanjakan orang-orang pada saat-saat luang seperti saat liburan, sehabis bekerja bahkan dalam suasana sedang bekerjapun orang-orang masih menyempatkan diri untuk menonton televisi. Suguhan acara yang variatif dan menarik membuat orang tersanjung untuk meluangkan waktunya duduk di depan televisi.
                Namun dibalik itu semua dengan dan tanpa disadari televisi telah memberikan banyak pengaruh negatif dalam kehidupan manusia baik anak-anak maupun orang dewasa. Kita harus berhati-hati sebab televisi selain bisa menjadi teman yang baik bisa juga menjadi musuh yang menghanyutkan.
                Dalam tayangan televisi saat ini terdapat banyak gaya kehidupan setan seperti kekerasan yang membuat bulu kuduk merinding, vulgaritas, kejahatan, kebencian, seks bebas, penipuan, tatanan rambut yang radikal, dan lain-lain. Orang yang semakin sering menonton tayangan-tayangan seperti itu pada akhirnya akan menerima hal itu sebagai sesuatu perbuatan yang normal.

a. Dampak Positif
Televisi menghibur kita. Pada dasarnya fungsi televisi adalah memberikan hiburan yang sehat serta pengetahuan kepada pemirsanya. Tidak bisa dipungkiri bahwa manusia adalah makhluk yang membutuhkan hiburan.
Televisi Memberi Informasi, Pengetahuan & Pendidikan. Televisi bisa mengerutkan dunia dan melaksanakan penyebaran berita dan gagasan lebih cepat. Dengan adanya media televisi dunia kelihatan semakin kecil dari sebelumnya.

b. Dampak Negatif
Pengaruh yang tercipta oleh media televisi bisa mempercepat kehancuran nilai-nilai agama dan moral tradisional dari pemirsanya.
Televisi Bisa Melukai dan Merusak Peradaban Kita. Komunikasi tanpa batas telah banyak mengakibatkan pergeseran moral. Banyak tayangan televisi saat ini yang sudah kehilangan fungsi.
Televisi Bisa Menyita Banyak Waktu Berharga Kita. Televisi akan memanjakan pemirsa yang membuat orang lupa untuk beraktivitas, menghancurkan gairah kerja, dan lain-lain.
Televisi Bisa Membohongi dan Sekaligus Membuat Kita Lupa Diri. Televisi banyak mempengaruhi pemirsa secara psikologis. Banyak tayangan yang mengajak pemirsanya untuk hidup dalam dunia delusi atau alam khayalan.

Kesimpulan


                Banyak manfaat – manfaat yang dapat diambil dari berbagai sarana multimedia. Tapi itu semua tergantung oleh orang–orang, masyarakat atau perusahaan–perusahaan yang memanfaatkan media multimedia tersebut. Bila sarana itu disalahgunakan dalam pemanfaatannya, maka akan timbul dampak negatif yang tidak diinginkan.
                Akan tetapi apabila sarana multimedia tersebut digunakan sebagaimana mestinya, maka akan berdampak positif yang membawa manfaat bagi penggunanya













Selasa, 20 Maret 2012

Tangis Soekarno, Awal Derita Aceh





“Wallah, Billah, Aceh nanti akan diberi hak untuk menyusun rumah tangganya sendiri sesuai Syari’at Islam. Akan saya pergunakan pengaruh saya agar rakyat Aceh benar-benar dapat melaksanakan Syari’at Islam. Apakah Kakak masih ragu?”
Kata-kata di atas diucapkan oleh Soekarno sambil terisak di bahu seseorang yang ia panggil Kakak. Sang kakak, tidak lain adalah Daud Beureueh. Akhirnya, berbekal iba dan isak tangis, Soekarno berhasil meluluhkan hati sang Abu Jihad, demikian panggilan Daud Beureueh. Soekarno mengucapkan janjinya untuk meyakinkan Daud Beureueh, bahwa jika Aceh bersedia membantu perjuangan kemerdekaan, Syari’at Islam akan diterapkan di tanah Rencong ini. Maka urung niat Daud Beureu’eh meminta perjanjian hitam di atas putih.

Tapi ternyata janji tinggal janji, Belum kering bibir Soekarno berjanji, Ia sendiri yang menghianati janjinya sendiri. Dan penerapan Syariat Islam di Aceh pun tinggal mimpi. Air mata yang diteteskan Soekarno ternyata hanya pelengkap sandiwara. Air mata tangisan Bung Karno berbuah malapetaka yang menjadi titik awal mula penderitaan Rakyat Pemodal Kemerdekaan Bangsa Indonesia.

Siapakah Daud Beureueh? Ia adalah cikal bakal semua gerakan Kemederkaan Aceh. Lahir 17 September 1899, dengan nama asli Muhammad Daud di sebuah dusun kecil bernama Beureu’eh di Aceh Pidie. Nama dusun itulah yang kelak yang lebih dikenal sebagai namanya. la bukan dari kalangan bangsawan Aceh yang bergelar Teuku, ia seorang rakyat biasanya saja. Gelar Tengku di depan namanya menandakan ia termasuk salah seorang yang diperhitungkan sebagai ulama di masyarakat sekitarnya. Selain Abu Jihad, orang-orang di sekitarnya biasa memangilnya dengan sebutan Abu Daud atau Abu Beureueh.
Pada zamannya, Daud Beureueh dikenal sebagai seorang ulama yang tegas dan keras pendiriannya. la tak segan-segan menjatuhkan vonis haram atau kafir bagi setiap orang yang telah melanggar aturan agama. Menurut beberapa catatan dan keterangan orang-orang yang dekat dengan Abu Daud, ia termasuk salah seorang yang buta huruf (tapi akhimya ia bisa juga baca dan tulis huruf latin). Ia hanya bisa membaca aksara Arab. Tapi jangan ditanya soal kemampuannya dalam masalah agama dan siasat perang.

Pendidikan yang ia jalani adalah pendidikan dari beberapa pesantren di daerahnya. Beberapa pesantren yang pernah menempa tokoh yang satu ini adalah Pesantren Titeue dan Pesantren Leumbeue. Kedua pesantren itu terkenal sebagai “pabrik” yang melahirkan pribadi-pribadi dengan militansi tinggi di Bumi Serambi Makkah.

Abu Daud terkenal sebagai orator dan seorang yang pemurah hati. Kepeduliannya pada pendidikan rakyat Aceh pun sangat tinggi. Kepedulian pada pendidikan itu pula yang membuatnya pada tahun 1930 mendirikan Madrasah Sa’adah Adabiyah, di Sigli.
Sembilan tahun kemudian, bersama seorang sahabatnya, Daud Beureueh mendirikan sebuah organisasi sebagai wadah para ulama Aceh. Persatuan Ulama Seluruh Aceh (PUSA), begitu ia memberi nama organisasi tersebut. PUSA inilah yang kelak menjadi motor perjuangan melawan penjajah Belanda.

Selain itu, PUSA didirikan untuk mempersatukan visi para ulama Aceh terhadap syariat Islam dan memperbaiki program-program sekolah agama di Aceh. Meski pada awalnya didirikan dengan latar keagamaan, tak urung PUSA akhirnya dimusuhi Belanda. Itu semua karena gerakan PUSA berhasil mencerdaskan rakyat Aceh dan menanamkan semangat jihad yang tinggi untuk melawan penjajah. Hal ini menjadikannya sebagai tokoh PUSA yang paling diincar oleh pemerintah kolonial Belanda. Pengejaran yang dilakukan Belanda itulah yang membuat PUSA menjadi gerakan bawah tanah.

Kabar kemerdekaan yang diproklamirkan oleh Soekarno dan Hatta, terlambat sampai di Aceh. Kabar merdeka baru diterima pada 15 Oktober1945. Mendengar kemerdekaan yang sudah mutlak, semangat perjuangan Abu Daud kian meledak. “Aceh juga harus merdeka,” pekiknya membangkitkan semangat mengusir Belanda yang berada di Aceh. Segera ia serukan lewat seluruh ulama di Aceh agar rakyat Aceh mendukung Soekarno. Namun seperti tertulis di atas, air susu dibalas air tuba.

Selain dukungan untuk Soekarno, masih banyak lagi sumbangsih rakyat Aceh yang nota bene salah satu hasil perjuangan Daud Beureueh. Sumbangsih tanda kasih pada Rl itu antara lain adalah saat ibukota Rl masih di Yogyakarta. Ketika kota itu diduduki dan Soekarna-Hatta ditawan Belanda dalam Agresi Militer II, tanpa dikomando, rakyat Aceh membangun dua pemancar radio untuk berkomunikasi dengan dunia luar yang terputus akibat aksi itu.
Begitu juga saat PDRI (Pemerintahan Darurat Republik Indonesia) yang berkedudukan di Bukittingi dipindahkan ke Bireuen. Rakyat Aceh menanggung seluruh biaya “akomodasi” pemerintahan darurat. Daftar sumbangsih rakyat Aceh untuk Rl akan semakin panjang jika kita masih mau mencari. Sebut saja cikal bakal penerbangan Indonesia. Rakyat Aceh-lah yang memulai dengan pesawat terbang Seulawah I dan II yang disumbangkan untuk Rl. Namun, tuntutan untuk hidup di bawah Syariat Islam belum juga terwujud. Bahkan rakyat Aceh cenderung menjadi “anak tiri” Rl, ketika Soekarno membubarkan Provinsi Aceh dan melebumya menjadi bagian dari Sumatera Utara.

Tentu saja hal itu menimbulkan kemarahan Rakyat Aceh. Daud Beureueh yang menjadi gubernur pertama Aceh, berkata lantang di atas mimbar, “Apabila tuntutan Provinsi Aceh tidak dipenuhi, kita pergi kegunung untuk membangun negara dengan cara kita sendiri.”
Puncaknya pada 21 September 1953, ia memimpin dan memproklamirkan bahwa Aceh bagian dari Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII). Hal itu tidak lebih dari respon atas penindasan dan kekecewaan yang telah menggunung pada pemerintah Rl, lebih-lebih pada masa Kabinet Ali Sastroamidjojo.

Untuk meredakan aksi tersebut, pemerintah mengirim M. Natsir ke Aceh, dengan disepakatinya tuntutan rakyat Aceh dan diberikannya otonomi untuk Aceh. Namun masa tenang itu tak berlangsung lama. Penangkapan-penangkapan yang dilakukan pada anggota DI/TII terus berlanjut karena isu-isu rapat rahasia antara Daud Beureueh dengan Kartosoewiryo. Banyak orang menyebut Daud Beureueh sebagai pemberontak. Pemberontakkah ia, jika setelah sekian lama memberikan baktinya tapi malah dera derita untuk Aceh yang diterimanya…??
Sumber: kompasiana.com

Rabu, 14 Maret 2012

Rangkaian Listrik

Rangkaian listrik adalah susunan komponen-komponen elektronika yang dirangkai dengan sumber tegangan menjadi satu kesatuan yang memiliki fungsi dan kegunaan tertentu. Arus listrik dalam suatu rangkaian listrik hanya dapat mengalir jika rangkaian listrik tersebut berada dalam keadaan terbuka. Berikut adalah ilustrasi rangkaian listrik 

Rangkaian Listrik Seri

Rangkaian listrik seri adalah suatu rangkaian listrik, di mana input suatu komponen berasal dari output komponen lainnya. Hal inilah yang menyebabkan rangkaian listrik seri dapat menghemat biaya (digunakan sedikit kabel penghubung). Selain memeliki kelebihan, rangkaian listrik seri juga memiliki suatu kelemahan, yaitu jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Misal tiga buah bola lampu dirangkai seri, maka input dari lampu satu akan datang dari output lampu yang lain. Jika salah satu lampu dicabut atau rusak, maka lampu yan lain akan ikut padam. 


Rangkaian Listrik Paralel

Rangakain listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Misal tiga buah lampu tersusun paralel, jika salah satu lampu dicabut atau rusak, maka lampu yang lain tidak akan ikut mati. 


Rangkaian Listrik Campuran

Rangkaian listrik campuran (seri-paralel) merupakan rangkaian listrik gabungan dari rangkaian listrik seri dan rangkaian listrik paralel. 

Untuk mencari besarnya hambatan pengganti rangkaian listrik gabungan seri - paralel adalah dengan mencari besaranya hambatan tiap tiap model rangkaian (rangkaian seri dan rangkaian paralel), selanjutnya mencari hambatan gabungan dari model rangkaian akhir yang didapat.





Rangkaian Listrik Majemuk
Rangkaian Listrik majemuk adalah rangkaian listrik yang terdiri dari dua buah loop atau lebih. Gamabra berikut adalah rangkaian listrik majemuk beserta cara memecahkannya



Langkah-langkah untuk menyelesaikan rangkaian majemuk di atas adalah:

1) Andaikan arah loop I dan loop II seperti pada gambar
2) Arus listrik yang melalui r1, R1, dan R4 adalah sebesar I1, yang melalui r2, R2, dan R3 adalah sebesar I2, dan R5 dilalui arus sebesar I3
3) Persamaan Hukum I Kirchoff pada titik cabang b dan e adalah
I+ I= I3
I3 = I1 + I2
4) Persamaan Hukum III Kirchoff pada setiap loop adalah seperti berikut

Loop I
a-b-e-f-a (arah looop sama dengan arah arus)
ΣE + ΣV = 0
I1R1 + I3R5 + I1R4 + I1r1 - E1 = 0
E1 = I1(r1 + R1 + R4) + I3R5

Loop II
b-e-d-c-b (arah loop searah dengan arah arus)
ΣE + ΣV = 0
I3R+ I2R3 + I2r2 - E2 + I2R2 = 0

Dengan menggunakan Hukum I Kirchoff, diperoleh persamaan I3 = I1 + I2, dan dari Hukum II Kirchoff diperoleh persamaan (1) dan persamaan (2). Dari ketiga persamaan tersebut dapat ditentukan nilai dari I1, I2, dan I3. Jika dalam perhitungan diudapat kuat arus berharga negatif, berarti arah arus sebenarnya berlawanan dengan arah arus yang anda andaikan. Namun perhitungannya tidak perlu diulang karena nilai arusnya adalah tetap sama hanya arahnya saja yang berbeda.


Hukum Kirchoff 



Gustaf Robert Kirchoff adalah seorang fisikawan jerman yang berkontribusi pada pemahaman konsep dasar teori rangkaian listrik, spektroskopi, dan emisi radiasi benda hitam yang dihasilkan oleh benda-benda yang dipanaskan.
    Dalam kelistrikan, sumbangan utamanya adalah dua hukum dasar rangkaian, yang kita kenal sekarang dengan Hukum I dan Hukum II Kirchoff. Kedua hukum dasar rangkaian ini sangat bermanfaat untuk menganalisis rangkaian-rangkaian listrik majemuk yang cukup rumit. Akan tetapi sebagian orang menyebut kedua hukum ini dengan Aturan Kirchoff, karena dia terlahir dari hukum-hukum dasar yang sudah ada sebelumnya, yaitu hukum kekekalan energi dan hukum kekekalan muatan listrik.


Hukum I Kirchoff 

Hukum I Kirchoff merupakan hukum kekekalan muatan listrik yang menyatakan bahwa jumlah muatan listrik yang ada pada sebuah sistem tertutup adalah tetap. Hal ini berarti dalam suatu rangkaian bercabang, jumlah kuat arus listrik yang masuk pada suatu percabangan sama dengan jumlah kuat arus listrik yang ke luar percabangan itu. Untuk lebih jelasnya tentang Hukum I Kirchoff, perhatikanlah rangkaian berikut ini


Perhatikanlah rangkaian bercabang berikut

Dalam rangkaian tersebut, R2 = R3 = R4 = R5 = 100 Ω dan R1 = 2 kali R6. Jika besarnyabeda potensial antar ujun-ujung R2, R4, dan R5 masing masing adalah




Hukum II Kirchoff
Hukum II Kirchoff adalah hukum kekekalan energi yang diterapkan dalam suatu rangkaian tertutup. Hukum ini menyatakan bahwa jumlah aljabar dari GGL (Gaya Gerak Listrik) sumber beda potensial dalam sebuah rangkaian tertutup (loop) sma dengan nol. Secara matematis, Hukum II Kirchoff ini dirumuskan dengan persamaan



Di mana V adalah beda potensial komponen komponen dalam rangkaian (kecuali sumber ggl) dan E adalah ggl sumber. Untuk lebih jelasnya mengenai Hukum II Kirchoff, perhatikanlah sebuah rangkaian tertutup sederhana berikut ini



Dari rangkaian sederhana di atas, maka akan berlaku persamaan berikut (anggap arah loop searah arah arus)
I . R + I . r - E = 0..............1)
E = I (R + r)
I = E/(R + r)
Persamaan 1 dapat ditulis dalam bentuk lain seperti berikut
I . R = E - I . r
Di mana I . R adalah beda potensial pada komponen resistor R, yang juga sering disebut dengan tegangan jepit 






Energi dan Daya Listrik
iDevice icon Energi Listrik
Seperti yang kita ketahui bahwa energi adalah suatu kemampuan untuk melakukan usaha. Terkait dengan listrik, untuk memindahkan sejumlah muatan potensial yang satu ke potensial lainnya, di mana kedua potensial memiliki nailai berbeda, maka dibutuhkan energi. Perhatikanlah gambar berikut





Daya listrik didefinisikan sebagai energi listrik yang digunakan oleh suatu alat tiap satu satuan waktu. Secara matematis, daya listrik dirumuskan dengan persamaan berikut


Alat alat listrik dalam kehidupan sehari hari memiliki daya yang berbeda beda bergantung pada funsi alat tersebut. Untuk lebih jelas terkait dengn penggunaan daya pada alat-alat listrik, perhatikan ilustrasi berikut ini




Transmisi Energi Listrik


Listrik yang dihasilkan dari pusat pembangkit dapat ditransmisikan dengan tujuan memenuhi semua kebutuhan listrik konsumen. Transmisi energi listrik ini nber ada di bawah tanggungjawab PLN. Unruk lebih jelasnya tentang transmisi energi listrik dari pusat pembangkit hingga sampai pada konsumen, perhatikanlah ilustrasi berikut
















Selasa, 13 Maret 2012

Sistem Pendukung Keputusan

Proses Pemodelan Keputusan



}Alasan perlunya pemodelan:
Proses membuat suatu keputusan bukanlah sebuah proses yang mudah.
Beberapa tahap harus dilalui untuk mendapatkan keputusan yang tepat.
}Turban (2005) mengusulkan empat tahapan yang harus dilalui dalam membentuk suatu keputusan  


Identifikasi Masalah

}Pada tahap ini akan dilakukan identifikasi terhadap permasalahan yang ada
terkait dengan:
-kebutuhan-kebutuhan untuk menyelesaikan masalah,
-beberapa peluang yang ditemukan dalam penyelesaian masalah.

Secara lebih detilpada tahap ini dilakukan serangkaian aktivitas sebagai berikut.
Mengidentifikasi tujuan organisasi atau tujuan pencapaian masalah.
Mengidentifikasi prosedur-prosedur yang perlu disiapkan dalam mencari atau
melacak adanya permasalahan.
Melakukan pengumpulan data. Ada beberapa kendala yang dimungkinkan akan
ditemui selama proses koleksi data ini, antara lain (Turban, 2005: 54).

+Ketaktersediaan data. Hal ini mengakibatkan model yang akan dibentuk akan
memberikan hasil yang tidak akurat.
–+Biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan data cukup mahal.
+Data dimungkinkan tidak aman.
–+Data-data penting yang mempengaruhi hasil adakalanya bersifat kualitatif.
–+Data yang ada sangat banyak.
–+Terkadang diasumsikan bahwa data yang akan datang memiliki karakteristik
yang sama dengan data saat ini. Oleh karena itu, apabila hal ini tidak terjadi,
maka perlu adanya suatu metode untuk memprediksi adanya perubahan
tersebut.

}Melakukan klasifikasi permasalahan. Klasifikasi dilakukan untuk menentukan
kategori permasalahan.

}Melakukan dekomposisi permasalahan. Aktivitas ini diperlukan apabila
permasalahan yang timbul terlalu kompleks sehingga perlu dipecah lagi menjadi
beberapa sub permasalahan.

}Kepemilikan masalah, artinya permasalahan dianggap ada apabila ada
seseorang atau sekelompok orang yang tanggap untuk mengatasi permasalahan
tersebut dan organisasi merasa mampu untuk menyelesaikan masalah tersebut
}Hasil akhir dari tahap ini adalah pernyataan masalah secara formal (formal
problem statement). 

Perancangan

}Aktivitas yang dilakukan:

♠Formulasi model (normatif atau deskriptif).
♠Pemilihan kriteria-kriteria. Kriteria adalah hal-hal apa saja yang menjadi bahan
pertimbangan bagi pengambil keputusan untuk memutuskan alternatif terbaik.
♠Pencarian beberapa alternatif.  
Mengukur dan memprediksi terhadap hasil yang terjadi.

}Hasil akhir dari tahap ini adalah alternatif-alternatif.

}Pada tahap ini akan dilakukan pencarian cara yang paling tepat untuk
melakukan aksi, melakukan evaluasi dan pemilihan terhadap solusi yang paling
cocok.

}Untuk melakukan pencarian cara yang paling tepat untuk melakukan aksi dapat
dilakukan melalui:
teknik-teknik analitik;
menggunakan algoritma

}Proses evaluasi pada pemilihan alternatif dapat dilakukan dengan berbagai
cara:
Apabila suatu alternatif dimungkinkan memiliki beberapa tujuan, maka perlu
ada pembandingan antar tujuan yang dicapai tersebut.
Proses pembandingan ini dapat dilakukan melalui analisis sensitivitas atau
analisis what-if.
Analisis sensitivitas umumnya digunakan untuk menentukan tingkat robustness
apabila diberikan beberapa alternatif.
Sedangkan analisis what-if digunakan untuk melihat adanya perubahan mayor
pada parameter-parameter. 

}Secara rinci, pada tahap pemilihan ini akan dilakukan beberapa aktivitas antara
lain:
Menghasilkan solusi dari model yang diformulasikan pada tahap perancangan.
Melakukan analisis sensitivitas.
Menyeleksi alternatif-alternatif yang terbaik.
Melakukan perencanaan untuk tahap implementasi.

}Hasil akhir dari tahap ini adalah solusi.

}Pada tahap ini akan diimplementasikan hasil (solusi) yang telah diperoleh dalam
tahap pemilihan